Produksi industri zona euro turun lebih tajam dari yang diperkirakan pada bulan Februari, tapi tetap di jalur untuk meningkat selama kuartal pertama setelah awal yang kuat untuk tahun ini.
Lembaga statistik Uni Eropa mengatakan pada hari Rabu (13/04) bahwa produksi dari pabrik, tambang dan utilitas turun 0,8% dari Januari, tapi 0,8% lebih tinggi dari pada bulan Februari 2015. Itu adalah hasil yang lebih lemah daripada yang diantisipasi, dengan ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan produksi turun 0,5% pada bulan itu, dan naik 1,3% pada tahun ini.
Penurunan produksi selama Februari telah diperkirakan karena angka yang dikeluarkan oleh Eurostat bulan lalu telah menunjukkan bahwa industri zona euro mencatat bulan terkuat selama lebih dari enam tahun selama Januari.
Eurostat pada Rabu menurunkan estimasi untuk Januari, dan sekarang menghitung produksi naik 1,9% pada bulan ini, setelah sebelumnya mencatat kenaikan sebesar 2,1%.
Meskipun musim gugur Februari, produksi industri mungkin belum membantu mendorong pertumbuhan ekonomi selama tiga bulan pertama tahun ini, berbeda dengan kuartal keempat tahun lalu. Jika itu terjadi, itu akan mendukung harapan bahwa ekonomi zona euro tumbuh di sekitar kecepatan yang moderat yang sama tahun ini seperti yang terjadi terakhir, meskipun melemahnya permintaan ekspor dari Tiongkok dan negara berkembang besar lainnya.
Dana Moneter Internasional pada Selasa memperkirakan produk domestik bruto zona euro meningkat 1,5% tahun ini, setelah naik 1,6% pada 2015. Ini sekali lagi mendesak pemerintah zona euro untuk menurunkan pajak terhadap lapangan kerja dan liberalisasi pasar, dan mengatakan Bank Sentral Eropa harus memberikan stimulus lebih lanjut jika diperlukan untuk memenuhi target inflasi.
Lihat : IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global; Proyeksi Tiongkok Naik
ECB yang bulan lalu meluncurkan paket baru langkah-langkah stimulus untuk membantu memenuhi target inflasi dalam menanggapi apa yang Presiden Mario Draghi gambarkan sebagai “melemahnya secara signifikan prospek pertumbuhan global.” Bahwa paket baru telah banyak dikritik di Jerman, di mana pemerintah berpendapat pertumbuhan rendah tidak dapat diatasi oleh stimulus moneter dan fiskal, tetapi hanya dapat diatasi dengan perbaikan ekonomi, seperti yang direkomendasikan oleh IMF.
Penurunan produksi industri selama Februari tersebar luas di seluruh zona euro, dengan produksi Jerman jatuh 0,7%, produksi Prancis turun 1%, dan produksi Italia turun 0,6%. Irlandia, yang mencatat kenaikan 14,5% yang sangat besar dalam produksi selama Januari, mencatat pelemahan 10,5% pada bulan Februari. Namun, ada peningkatan yang signifikan dalam produksi di Finlandia, Slovakia dan Lithuania.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
