Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Selasa siang (13/04), rupiah yang dibuka menguat dan berusaha meneruskan rally perdagangan sebelumnya gagal berlanjut seperti yang sudah diperkirakan analis diawal perdagangan. Dollar AS semakin kuat jelang sesi Eropa dan menjadi incaran pasar oleh kuatnya bursa saham Asia.
Menyusutnya kekuatan rupiah hingga siang ini memicu pertambahan tekanan jual asing awal perdagangan pada bursa saham, terpantau asing mencetak netsell sebesar Rp106 miliar lebih. Namun aksi asing ini tidak dapat menghalangi laju IHSG menguat 0,1% ke posisi 4834.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,03% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13106/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13094/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Rabu diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13096 dari hari sebelumnya 13123 pada hari Selasa (12/04), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13161 dari posisi 13189 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah hingga akhir pasar spot hari ini akan semakin tergerus hingga akhir perdagangan sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13143 resistance 13077 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens