Harga minyak mentah ditutup sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan hari Kamis setelah adanya pernyataan Badan Energi Internasional (IEA) yang memangkas pertumbuhan permintaan dan memudarnya optimisme pertemuan pembekuan produksi pada 17 April ini.
Harga minyak mentah AS berakhir turun di $ 41,50 per barel, turun 26 sen, atau 0,62 persen.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 39 sen menjadi $ 43,79 per barel.
Lihat :Harga Minyak Mentah Turun Dengan Pudarnya Optimisme Pembekuan Produksi
Aktivitas di pasar minyak melemah karena ketidakpastian menjelang pertemuan pada hari Minggu di Doha, Qatar oleh eksportir minyak terbesar di dunia, termasuk Arab Saudi dan Rusia. Mereka berencana untuk menyelesaikan kesepakatan dicapai pada bulan Februari untuk membekukan produksi minyak pada tingkat Januari, yang bertujuan untuk meningkatkan harga minyak.
IEA, yang mengkoordinasi kebijakan energi negara-negara industri, memangkas perkiraan tahun 2016 untuk pertumbuhan permintaan global dari bulan lalu menjadi 1,16 juta barel per hari (bph).
“Jika harus ada pembekuan produksi, bukan pemotongan, dampak pada pasokan minyak fisik akan terbatas,” kata IEA dalam laporan bulanannya.
Banyak analis setuju dan berpikir pedagang bisa kecewa setelah pertemuan.
Harga minyak mentah sempat menemukan beberapa dukungan setelah data menunjukkan harga konsumen meningkat kurang dari yang diharapkan, mendorong dolar lebih rendah. Melemahnya dolar mendukung minyak, sehingga lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.
Pada sesi sebelumnya, minyak jatuh setelah menteri minyak Rusia Alexander Novak mengatakan dalam briefing tertutup analis energi di Moskow bahwa kesepakatan di Doha akan tidak mengikat dengan beberapa komitmen rinci.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan pudarnya optimisme pertemuan pembekuan produksi di Doha, Qatar. Namun harga bisa rebound jika ada pernyataan positif untuk pertemuan tersebut hari ini. Juga perlu dicermati pergerakan Dollar AS yang juga mmepengaruhi harga minyak mentah. Harga diperkirakan menembus kisaran Support $ 41,00-$ 40,50, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance $ 42,00-$ 42,50.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang