Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu (19/04) berakhir turun 0,11 persen pada 4876,60. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun 0,23% ke posisi 845.70. Pelemahan IHSG tertekan aksi profit taking investor lokal.
Aksi profit taking terpicu pelemahan harga minyak mentah sesi Asia. Harga minyak mentah berjangka retreat pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (20/04) setelah pekerja minyak Kuwait mengakhiri mogok tiga hari yang telah memotong produksi dari negara di Timur Tengah, tersebut dan data menunjukkan kenaikan pasokan minyak mentah AS naik pekan lalu.
Harga minyak mentah berjangka AS turun turun 85 sen pada $ 40,23. Kontrak naik US $ 1,30, atau 3,3 persen, ke $ 41,08 pada sesi sebelumnya.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 68 sen menjadi $ 43,35 per barel pada 0302 GMT. Pada hari Selasa, mereka ditutup naik $ 1.12, atau 2,6 persen, pada $ 44,03 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Retreat Seiring Berhentinya Pemogokan Kuwait
Aksi profit taking juga dipicu melemahnya penutupan bursa Asia, dimana sebagian besar indeks utama kawasan Asia ditutup di zona merah, hanya indeks Nikkei yang berakhir positif.
Demikian juga bursa Eropa dibuka sebagian besar di zona negatif, tertekan pelemahan minyak mentah.
Pada akhir perdagangan sore ini, IHSG tertekan oleh 4 sektor yang negatif, dengan penurunan tertinggi Sektor Konsumer yang turun 1,62%. Pada penutupan perdagangan sore ini tercatat 161 saham menguat, sedangkan 126 saham melemah. Di akhir perdagangan saham sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 6,35 miliar saham dengan nilai mencapai 6,62 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 312,557 kali.
Lihat : IHSG 20 April Sesi 1 Tertekan Profit Taking Investor Lokal
Namun aksi beli saham investor asing terus membayangi. Pada akhir perdagangan saham sore ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp. 194,09 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan aksi beli saham memanfaatkan pelemahan saham hari ini dan optimisme ekonomi Indonesia. Namun perlu dicermati perkembangan bursa Wall Street dan harga minyak mentah pada akhir perdagangan malam nanti. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4846-4814, dan kisaran Resistance 4906-4937.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang