Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Selasa siang (19/04), penguatan rupiah sejak awal sesi terus bertambah hingga siang ini seiring semakin lemahnya dollar terhadap rival-rivalnya. Dollar menjadi tidak menarik perdagangan siang ini oleh sentimen dovish kenaikan Fed rate, momentum ini dimanfaatkan oleh kurs kawasan Asia yang mayoritas menguat.
Meskipun penguatan rupiah menyusut, namun semangat asing banjiri bursa terus berlangsung hingga membentuk net buy sebesar Rp173 miliar setelah diawal perdagangan sempat mencapai Rp53 miliar. Aksi investor asing ini tidak memberi support tambahan pada laju IHSG yang siang ini terpantau melemah 0,2% ke posisi 4875.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,091% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13135/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13112/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Rabu diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13133 dari hari sebelumnya 13150 pada hari Selasa (19/04), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13199 dari posisi 1316 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs rupiah hingga akhir pasar spot hari ini akan semakin kuat hingga akhir perdagangan sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13171 resistance 13112per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens