Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Kamis siang (21/04), mayoritas kurs kawasan Asia alami tekanan dari dollar AS ditengah lemahnya kurs utama dunia tersebut terhadap banyak rival utamanya demikian juga dengan rupiah. Rupiah yang melemah sejak awal perdagangan masih menunjukkan pergerakan yang negatif.
Meskipun penguatan rupiah menyusut, namun semangat asing banjiri bursa terus berlangsung hingga membentuk net buy sebesar Rp155 miliar setelah diawal perdagangan sempat mencapai Rp12525 miliar. Aksi investor asing ini memberi support tambahan pada laju IHSG yang siang ini terpantau menguat 0,6% ke posisi 4904.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,23% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13174/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13180/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Rabu diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke posisi 13182 dari hari sebelumnya 13133 pada hari Rabu (20/04), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13248 dari posisi 13199 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs rupiah hingga akhir pasar spot hari ini akan melemah hingga akhir perdagangan sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13194 resistance 13167 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens