Kondisi Manufaktur di Jepang memburuk pada tingkat yang lebih tajam pada bulan April. The Markit / Nikkei Manufacturing PMI Flash Jepang jatuh ke 48,0 pada bulan April 2016, dibandingkan dengan angka akhir dari 49,1 pada bulan Maret.
Ini adalah bulan kedua berturut-turut kontraksi dan penurunan terendah sejak Januari 2013 sebagai penurunan produksi terbesar dalam dua tahun sementara pesanan ekspor baru turun tajam dalam lebih dari tiga tahun, setelah gempa bumi di pulau Kyushu (salah satu daerah manufaktur utama Jepang), dimana prospek sektor produksi barang sekarang ini terlihat tidak menentu.
Produksi dan pesanan baru menurun tajam, dengan total kontrak kerja baru pada tingkat tercepat dalam lebih dari tiga tahun. Penurunan tajam dalam jumlah pekerjaan baru didukung oleh penurunan tercepat di permintaan internasional sejak Desember 2012.
PMI manufaktur di Jepang rata-rata 49,65 dari tahun 2008 sampai 2016, mencapai semua waktu tinggi dari 56,20 pada bulan Januari 2014 dan rekor rendah 29,60 pada bulan Februari 2009.
Lihat : Ekspor Jepang Merosot 6 Bulan Berturut; Surplus Perdagangan Terbesar 5 Tahun
Indeks Markit / Nikkei Manufacturing PMI Flash diterbitkan secara bulanan sekitar satu minggu sebelum data PMI akhir yang dirilis, ini membuat PMI yang tersedia sebagai indikator awal dari kondisi operasi sektor manufaktur di Jepang. Perkiraan tersebut biasanya didasarkan pada sekitar 85% -90% dari total tanggapan survei PMI setiap bulan dan dirancang untuk memberikan indikasi yang akurat data PMI final.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
