Mengakhiri perdagangan pasar valas akhir pekan (21/04), rupiah yang dibuka melemah terhadap dollar AS terus berada di zona merah dan tidak dapat menguat ditengah kuatnya dollar terhadap rival utamanya. Namun secara mingguan rupiah berhasil cetak penguatan sangat tipis setelah perdagangan pekan sebelumnya menguat.
Bergerak negatifnya rupiah sepanjang hari tidak membuat semangat asing banjiri bursa bursa saham kendor, justru net buy tercetak sebanyak Rp339 miliar lebih. Aksi investor asing ini mempercepat laju IHSG yang berakhir kuat 0,2% ke posisi 4915.
Lihat: IHSG 22 April Berakhir Naik; Lebih 300 Miliar Dana Asing Masuk Bursa
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,32% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13194/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13165/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Rabu diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13169 dari hari sebelumnya 13182 pada hari Kamis (21/04), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13235 dari posisi 13248 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan pekan depan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah berpotensi bergerak rebound oleh proyeksi pelemahan dollar diakhir perdagangan malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens