Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan awal pekan Senin (25/04) berakhir turun 0,73 persen pada 4878,86. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun 0,85% ke posisi 845.65. Pelemahan IHSG terdorong upaya aksi profit taking investor lokal terpicu pelemahan bursa Asia.
Aksi profit taking investor lokal sore ini terpicu pelemahan bursa Asia, terpantau sore ini semua indeks utama kawasan Asia berakhir di zona negatif.
IHSG siang ini tertekan oleh 7 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Keuangan yang turun sebesar -1,74%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 133 saham menguat, sedangkan 186 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 5,19 miliar saham dengan nilai mencapai 5,98 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 273.893 kali.
Lihat : IHSG 25 April Sesi 1 Tertekan Pelemahan Bursa Asia, Aksi Beli Saham Asing Mengimbangi
Namun siang ini aksi beli saham investor asing terus membayangi. Tercatat siang ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp. 118,35 miliar.
Aksi beli saham investor asing terdorong optimisme ekonomi Indonesia dengan adanya kunjungan Presiden Joko Widodo ke negara-negara Eropa yang memberikan hasil positif.
Lihat : Berita Ekonomi Sepekan : Hasil Nyata Kerjasama Indonesia – Negara Eropa
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan aksi beli saham lanjutan dan optimisme ekonomi Indonesia. Namun perlu dicermati perkembangan bursa Wall Street dan harga minyak mentah pada akhir perdagangan malam nanti. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4846-4809, dan kisaran Resistance 4931-4961.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
