Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS ditutup mixed pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat tertekan pelemahan saham teknologi setelah laporan laba sektor ini mengecewakan. Dow Jones naik 0,12% ke 18003,75 didorong oleh meningkatnya saham Coca Cola, SP500 naik 0,10% ke 2091,58 pengaruh menguatnya saham sektor energi serta Nasdaq turun 0,80% ke 4,906.23 dipengaruhi melemahnya saham Apple.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka mixed, pengaruh meningkatnya keuntungan indeks saham lokal utama pada pekan lalu. Nikkei turun 0,20% ke 17,536,90, bursa saham Australia hari ini tutup memperingati hari Anzac serta Kospi naik 0,05% ke 2016,50.
Dari pasar komoditas, harga emas pada akhir perdagangan Jumat kemarin turun sebesar 1,24% ke 1,232.96 dollar per troy ons pengaruh dolar menguat terhadap yen dan euro, memberikan tekanan terhadap harga emas, perak dan sektor komoditi mentah lainnya. Sedang harga minyak mentah WTI ditutup naik pada akhir perdagangan Jumat kemarin, naik sebesar 1,3% pada posisi 43,73 dollar per barel pengaruh sentimen pasar menjadi lebih optimis di tengah tanda-tanda banjir pasokan global kemungkinan berkurang.
Dari pasar valas, menguatnya Dollar AS ke level tertinggi terhadap Yen dalam tiga minggu pada Jumat kemarin, EURUSD v 0,60% ke level 1.12184, GBPUSD naik 0,50% ke level 1.43927, USDJPY naik 2,10% ke level 111.746.
Dari pasar modal Indonesia, pada akhir perdagangan Jumat kemarin IHSG naik 0,2% pada posisi 4914,73 terdorong aksi bargain hunting investor asing, tercatat dana asing yang masuk pasar modal mencapai lebih dari 300 miliar rupiah. Pengaruh mixednya pergerakan indeks bursa saham global serta fokus pasar kepada rapat pertemuan Fed pekan ini berusaha membayangi laju IHSG. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4872-4893 dan kisaran resistance 4927-4940. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBTN, KLBF, TLKM dan ANTM.
Editor : Asido Situmorang
