Produksi Industri Singapura mengalami penurunan sebesar 0,5 persen pada bulan Maret secara tahunan, demikian rilis Economic Development Board (EDB), Selasa (26/04).
Diluar manufaktur biomedis, produksi turun 5,5 persen. Pada musiman yang disesuaikan secara bulanan, produksi industri meningkat 1,0 persen pada Maret. Diluar manufaktur biomedis, produksi turun 1,0 persen.
Produksi cluster manufaktur biomedis diperluas di 23,1 persen pada Maret, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Di antara mereka, segmen farmasi tumbuh 27,9 persen di belakang campuran yang berbeda dari produksi bahan aktif farmasi.
Produksi dari segmen teknologi medis juga meningkat 9,4 persen dengan permintaan ekspor yang lebih tinggi untuk perangkat medis. Pada basis tahunan, cluster manufaktur biomedis naik 19,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Produksi dari cluster elektronik meningkat 5,8 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Produksi segmen semikonduktor tumbuh 21,7 persen tapi ini sebagian diimbangi oleh penurunan di seluruh segmen elektronik. Secara kumulatif, produksi cluster elektronik tumbuh 3,0 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Produksi umum cluster industri manufaktur meningkat 0,9 persen, yang sebagian besar disebabkan pertumbuhan segmen makanan, minuman & tembakau, yang mencatatkan pertumbuhan 10,0 persen, sedangkan produksi cluster kimia turun 4,9 persen.
Produksi dari cluster rekayasa transportasi jatuh di 23,1 persen tahun-ke-tahun, dengan segmen rekayasa tanah dan laut & rekayasa lepas pantai turun masing-masing 24,7 persen dan 35,0 persen. Segmen rekayasa laut & lepas pantai tetap lemah, karena tingkat aktifitas yang lebih rendah dari kilang minyak dan melemahnya permintaan untuk ladang minyak & peralatan Gasfield tengah-tengah kondisi harga minyak yang rendah, menurut EDB.
Doni/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
