Harga Minyak Mentah Melonjak Tertinggi 2016 Setelah Keputusan The Fed

650

Harga minyak mentah berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan hari Rabu setelah Federal Reserve AS menyatakan mempertahankan suku bunga tetap, berbalik dari pelemahan pada awalnya setelah laporan persediaan minyak mentah AS naik ke rekor tertinggi.

The Federal Reserve AS mengumumkan pada Rabu (27/04) waktu setempat atau Kamis dinihari tadi untuk mempertahankan suku bunga AS tetap pada 0,5%.

Federal Open Market Committee (FOMC) dalam pernyataan yang dirilis setelah pertemuan dua hari minggu ini menyatakan kegiatan ekonomi terlihat melambat dan pertumbuhan belanja rumah tangga tumbuh moderat, meskipun pendapatan riil rumah tangga telah meningkat pada tingkat yang mantap dan sentimen konsumen tetap tinggi. Hal tersebut mendasari keputusan The Fed mempertahankan suku bunga AS tetap.

Lihat : The Fed AS Pertahankan Suku Bunga Tetap, Akankah Naik Bulan Juni?

Sebelumnya Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan persediaan minyak mentah AS naik 2 juta barel pekan lalu menjadi 540.600.000 barel.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate naik 2,93 persen, atau $ 1,29, pada $ 45,33, mencapai rekor tertinggi 2016.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent mencapai juga rekor tertinggi baru 2016 setelah rilis pernyataan Fed, naik $ 1,45 pada $ 47,19 per barel. Brent telah meningkat hampir 20 persen pada April, kenaikan satu bulan terbesar dalam setahun.

Lihat : Harga Minyak Mentah AS Tembus $ 45, Tertinggi Tahun 2016

Laporan EIA memaksa harga minyak mentah mundur dari posisi tertinggi sebelumnya yang dipicu oleh laporan American Petroleum Institute (API) untuk penurunan 1,1 juta barel dalam persediaan minyak mentah. Sebuah jajak pendapat Reuters analis telah memperkirakan 2,4 juta barel peningkatan.

Minyak mentah berjangka AS sebentar berbalik negatif setelah laporan EIA, sebelum naik lagi pada harapan bahwa pernyataan kebijakan Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tetap melemahkan dolar AS.

Penurunan dolar AS biasanya membuat harga komoditas dalam mata uang greenback, seperti minyak, lebih menarik bagi pemegang euro dan mata uang lainnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya harga minyak mentah diperkirakan melanjutkan penguatan setelah keputusan The Fed mempertahankan suku bunga AS yang melemahkan dollar AS. Harga diperkirakan menembus kisaran Resistance $ 45,80-$ 46,30, dan jika turun akan menembus kisaran Suport $ 44,80-$ 44,30.


Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here