Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat kemarin tertekan kinerja buruk saham perawatan kesehatan dan pelemahan harga minyak mentah. Dow Jones turun 0,32% ke 17773,64 dipengaruhi melemahnya saham Wal Mart, SP500 turun 0,51% ke 2065,30 disebabkan melemahnya saham sektor kesehatan serta Nasdaq turun 0,62% ke 4,775.36.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka turun dipengaruhi bursa saham Wall Street yang melemah. Terpantau indeks Nikkei turun 3,46 persen di 16090.01 tertekan penguatan Yen, ASX 200 turun 0,80% ke 5.210 serta Kospi turun 0,49% ke 1984,38.
Dari pasar komoditas, harga emas pada akhir perdagangan Jumat kemarin meningkat sebesar 2,25% ke 1,296.70 dollar per troy ons pengaruh keputusan Bank of Jepang hari sebelumnya untuk menahan memperluas stimulus moneter yang sangat menekan dolar, dan jatuhnya pasar saham Eropa dan AS. Sedang harga minyak mentah WTI pada akhir perdagangan Jumat kemarin melemah sebesar 0,2% pada posisi 45,96 dollar per barel pasca perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan jumlah kilang minyak mingguan turun 11 menjadi 332.
Dari pasar valas, melemahnya Dollar AS terburuk sejak tahun 2008 terhadap Yen pada akhir pekan lalu, EURUSD naik 0,86% ke level 1.14458, GBPUSD turun 0,01% ke level 1.46032, USDJPY turun 1,57% ke level 106.393.
Dari pasar modal Indonesia, pada akhir perdagangan Jumat kemarin IHSG turun 0,2% pada posisi 4838,59 terganjal aksi profit taking investor asing. Akhir pekan bursa global ditutup merah, namun murahnya banyak saham unggulan pekan lalu menjadi alasan terjadi bargain hunting pada saham tersebut. Kekuatan rupiah yang stabil serta data inflasi yang dirilis siang nanti bisa menambah semangat asing cetak net buy lebih banyak dan juga semangat investor lokal.Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4812-4825 dan kisaran resistance 4846-4853. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : MPPA, PTPP, SMGR & KAEF.
Editor : Asido Situmorang
