Memantau pergerakan kurs rupiah pada perdagangan pasar spot valas dan juga antar bank awal bulan Mei, rupiah Senin pagi (2/05) masih bergerak positif setelah diawal perdagangan dibuka lebih tinggi dari akhir perdagangan sebelumnya. Hingga perdagangan pagi ini dollar AS masih terpukul terhadap rival-rival utamanya dan mayoritas valas kawasan Asia meningkat mahal.
Penguatan rupiah pagi ini belum memberikan keyakinan investor asing menyetor dananya kembali ke bursa saham lokal, dan sudah tercetak net sell asing beberapa saat setelah pasar dibuka sebesar Rp133 miliar lebih. Tekanan asing ini berhasil menekan IHSG yang masuk kembali dalam zona merah dengan menurun 0,9% ke posisi 4793.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi peningkatan 0,02% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13178/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13202/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13192 dari posisi 13204 perdagangan hari Jumat (29/04).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan di tengah pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13209 resistance 13150 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens