Memantau pergerakan kurs rupiah pada perdagangan pasar spot valas dan juga antar bank hari kedua pekan in1, rupiah Selasa pagi (3/05) bergerak negatif setelah diawal perdagangan dibuka lebih tinggi dari akhir perdagangan sebelumnya. Hingga perdagangan pagi ini dollar AS masih terpukul terhadap rival-rival utamanya dan mayoritas valas kawasan Asia sedang ditekan oleh dollar AS.
Lihat: Kondisi Dollar AS Sesi Asia 3 Mei Memprihatinkan
Penguatan rupiah pagi ini belum mampu menghalangi investor asing menarik dananya kembali ke bursa saham lokal, dan sudah tercetak net sell asing beberapa saat setelah pasar dibuka sebesar Rp103 miliar lebih. Tekanan asing ini tidak berhasil menekan IHSG yang masuk kembali dalam zona hijau dengan menguat 0,3% ke posisi 4824.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,3% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13178/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13202/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13162 dari posisi 13192 perdagangan hari Senin (25/04).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan di tengah pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13173 resistance 13122 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens
