IHSG 4 Mei Berakhir Naik Dengan Harapan Stimulus Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

536

Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu (03/05) berakhir naik 0,21 persen pada 4822.60. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup naik 0,46% ke posisi 830.98. Penguatan IHSG terpicu aksi beli saham investor lokal terpicu harapan stimulus pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ekonomi Indonesia triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 tumbuh 4,92 persen (y-on-y), melambat dari kuartal sebelumnya 5,04 persen (y-on-y). Namun hasil awal tahun ini meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 4,73 persen. Demikian rilis yang disampaikan Badan Pusat Statistik di Jakarta, Rabu (04/05).

Kepala BPS Suryamin menjelaskan bahwa situasi kuartal ini bukanlah perbandingan apple-to-apple dengan yang sebelumnya, dimana pada kuartal pertama ini bisnis dan belanja pemerintah telah mulai mengambil langkah.

“Kegiatan ekonomi baru saja mulai pada kuartal pertama,” jelas Suryamin, menambahkan bahwa perekonomian diperkirakan akan bergerak lebih cepat di kuartal kedua dan ketiga berkat liburan perayaan dan belanja pemerintah.

Lihat : Ekonomi Indonesia Q1-2016 Tumbuh 4,92 Persen, Kuartal Kedua Akan Lebih Naik

Optimisme investor tumbuh dengan harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat pada kuartal kedua dan ketiga serta seterusnya.

Sepanjang hari ini IHSG terus tertekan oleh aksi profit taking investor asing yang terpicu kekuatiran pelemahan bursa global.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan hari Selasa setelah yen menguat terhadap dolar AS dan kekhawatiran pertumbuhan global baru dari data manufaktur Tiongkok yang lebih lemah dari perkiraan. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,78 persen, ke 17,750.91, dengan penurunan tertinggi saham United Technologies. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,87 persen, pada 2,063.37, dengan sektor energi memimpin semua 10 sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 1,13 persen, ke 4,763.22.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Turun Tertekan Sentimen Yen Dan Manufaktur Tiongkok

Sedangkan Bursa Asia sore ini ditutup negatif. Semua indeks utama kawasan Asia berakhir di zona merah. Sedangkan bursa Jepang libur hari ini memperingati Greenery Day.

Sementara itu Bursa Eropa sore ini dibuka di zona negatif tertekan pelemahan bursa Asia dan harga minyak mentah.

IHSG sore ini didukung oleh 6 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi pada sektor Konsumer yang naik sebesar 1,23%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 114 saham menguat, sedangkan 190 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 6,24 miliar saham dengan nilai mencapai 6,91 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 244.171 kali.

Lihat : IHSG 4 Mei Sesi 1 Tertekan Pelemahan Bursa Global Dan Pertumbuhan Ekonomi

Hingga akhir perdagangan sore ini aksi profit taking investor asing terus berlanjut. Tercatat sore ini dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp. 365,98 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan aksi beli saham dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4791-4758, dan kisaran Resistance 4855-4887.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here