Dollar AS Menguat, Bursa Global Mixed

588

Bursa Saham AS ditutup mixed pada akhir perdagangan volume tinggi pada hari Senin, dengan kenaikan dalam sektor perawatan kesehatan mengimbangi penurunan sektor material dan energi setelah harga minyak jatuh. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,20 persen, di 17,705.91, dengan saham Caterpillar penurun tertinggi. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,08 persen, pada 2,058.69, dengan sektor perawatan kesehatan memimpin lima sektor yang lebih tinggi  Indeks Nasdaq ditutup naik 0,30 persen, pada 4,750.21.

Bursa Asia pagi ini dibuka mixed mengikuti bursa Wall Street dan menantikan data inflasi Tiongkok. Terpantau Indeks Nikkei naik 0,52% pada 16.300,49 terpicu pelemahan Yen. Indeks ASX 200 turun 0,49 % pada 5.299,20 tertekan saham energi. Indeks Kospi naik 0,23% pada 1.972,32.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS ditutup retreat tajam turun 2,7 persen, pada 43,44 dollar per barel pada penutupan perdagangan hari Senin setelah laporan persediaan minyak mentah berjangka yang meningkat di AS mengatasi sentimen kebakaran hutan yang menekan produksi minyak Kanada.  Pada perdagangan selanjutnya harga minyak mentah berpotensi bergerak mixed dengan adanya tarik menarik antara penguatan dollar AS dan kekuatiran pemulihan produksi minyak di Kanada pasca kebakaran yang terjadi.

Sedangkan harga emas spot pada akhir perdagangan Senin , ditutup turun 1,8 persen pada 1,263.91 dollar per ons terpicu penguatan dollar AS. Pada perdagangan selanjutnya harga emas berpotensi turun dengan penguatan dollar AS.

Dari pasar valas, mata uang Yen mencapai dua minggu terendah terhadap dolar AS pada Senin setelah menteri keuangan Jepang Taro Aso mengatakan Tokyo siap untuk campur tangan di pasar mata uang jika diperlukan jika Yen bergerak terlalu volatile. Membantu kenaikan dolar AS, Presiden Federal Reserve New York William Dudley mengatakan bahwa dua kenaikan suku bunga AS tetap “ekspektasi yang wajar” untuk tahun ini. USDJPY naik 1.14 %, pada 108.31. EURUSD turun 0.18% pada 1.1382. GBPUSD turun 0.11 % pada 1.4405.  Penguatan Dollar AS diperkirakan akan terus berlanjut.

Dari pasar modal Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan awal pekan Senin (09/05) berakhir turun 1,52 persen pada 4749.32. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor asing. IHSG  untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan aksi beli saham. IHSG diperkirakan akan ada di kisaran support 4702-4726, dan resisten 4793-4837. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: ICBP, ANTM, BMRI dan PGAS.

Data indikator ekonomi penting hari ini adalah : Data Inflasi dan Data New Yuan Loans Tiongkok April, Balance of Trade Jerman Maret, Balance of Trade Inggris Maret, JOLT Jobs Opening, Wholesale Inventories AS.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here