Menjelang akhir perdagangan sesi terakhir hari kedua pekan ini (10/05), saham PT Indosat Tbk. (ISAT) setelah melaporkan kinerja keuangan kuartal pertama tahun ini bergerak retreat dari rebound kuat saham awal pekan. Anjloknya saham ISAT lebih dari 2 persen ini disebabkan oleh aksi profit taking investor asing.
ISAT yang pada kuartal pertama tahun 2015 alami kerugian, tahun ini berhasil mencetak keuntungan dan memperoleh laba bersih dalam periode tersebut sebesar Rp217,23 miliar. Sebagai informasi kuartal pertama tahun lalu perseroan merugi hingga Rp455,55 miliar.
Mantapnya kinerja perseroan mendapat sumbangan dari meningkatnya pendapatan hingga mencapai Rp6,81 triliun sedangkan pendapatan kuartal pertama 2015 hanya Rp6,09 triliun. Pendapatan selama 3 bulan pertama tersebut banyak didapat dari bisnis seluler hingga Rp5,67 triliun, dimana meningkat 15 persen lebih dari kuartal sama tahun sebelumnya yang hanya Rp4,90 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Senin (10/05), saham ISAT dibuka flat pada posisi 6600 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama. Volume perdagangan saham sudah mencapai 511 lot saham dengan net sell asing mencapai Rp28,5 juta.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ISAT perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic naik mendekati area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan ISAT masih lambat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 6450 hingga target resistance di level 6600.