Mengakhiri perdagangan pasar valas hari kedua pekan ini (10/05), rupiah yang dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya berakhir dalam penguatan 2 hari berturut dan masuk dalam zona hijau. Kekuatan rupiah sejak siang mendapat suntikan dari kuatnya kurs kawasan Asia terhadap dollar AS, meskipun pergerakanya terhadap rival-rivalnya sangat kuat.
Mantapnya laju rupiah sepanjang perdagangan hari ini tidak mengurangi aksi investor asing untuk tarik dana mereka dari bursa saham, sehingga tercetak net sell Rp101 miliar. Tekanan jual cukup besar investor asing ini tidak dapat menekan IHSG dengan lama, dimana akhir perdagangan menguat 0,3% ke posisi 4763.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,21% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13286/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13332/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI rupiah Senin diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13333 dari posisi 13284 perdagangan hari Senin (09/05), sedangkan kurs transaksi antar bank diperlemah ke posisi 13400 setelah perdagangan sebelumnya 13350.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari masih berpotensi terjadi penguatan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah berpotensi bergerak positif sekalipun akhir perdagangan forex pekan ini dollar menguat.