Harga minyak mentah melonjak pada akhir perdagangan hari Selasa terpicu gangguan pasokan sebesar 2,5 juta barel per hari di Kanada dan di tempat lain mengatasi kekhawatiran persediaan minyak mentah AS yang tinggi.
Dilaporkan serangkaian serangan terhadap infrastruktur minyak Nigeria telah mendorong produksi minyak mentah dekat dengan terendah 22 tahun di produsen minyak terbesar Afrika, data Reuters menunjukkan.
Demikian juga di Kanada, kebakaran yang menghanguskan bagian yang cukup besar dari Alberta oiltown Fort McMurray telah menghentikan produksi 1,6 juta barel per hari dan operator pipa yang telah menutup fasilitas sebagai tindakan pencegahan, kata konsultan Energy Aspects.
Tim perbaikan pada Selasa menilai kerusakan setelah pemeriksaan awal oleh pejabat menunjukkan kota energi Kanada tersebut terhindar terburuk sebagai perusahaan-perusahaan di daerah pasir minyak di dekatnya tampak untuk melanjutkan produksi.
Harga minyak mentah berjangka AS naik $ 1,22, atau 2,8 persen, pada $ 44,66 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent naik lebih dari 4 persen, di $ 45,55.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Bergerak Mixed
Gangguan tersebut membayangi kekhawatiran tentang meningkatnya persediaan minyak mentah AS, yang diperkirakan telah tumbuh selama seminggu kelima berturut-turut pekan lalu ke rekor tertinggi di atas 543 juta barel.
Produk olahan juga menguat, dengan bensin berjangka AS naik 2 persen dan solar sulfur ultra-rendah, juga dikenal sebagai minyak pemanas, melonjak 3 persen. Keduanya telah jatuh sekitar 4 persen pada sesi sebelumnya.
Macquarie mengatakan dalam sebuah catatan penelitian bahwa dengan produksi minyak mentah menurun di Amerika Serikat dan di luar Organisasi Negara Pengekspor Minyak, pasar minyak dunia bisa berada di jalan untuk menyeimbangkan pada akhir 2016, dan memperkirakan harga WTI akan tetap di atas $ 40.
Dinihari tadi telah dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh American Petroleum Institute (API) yang membukukan hasil 3.450 M, naik dari perkiraan analis 0.300 M, juga naik dari hasil sebelumnya pada 1.265 M.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya harga minyak mentah berpotensi bergerak turun dengan perkiraan peningkatan persediaan minyak mentah AS. Harga diperkirakan menembus kisaran Support $ 44,20-$ 43,70, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance $ 45,20-$ 45,70.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang