Dollar AS Menguat, Bursa Global Melemah

519

Bursa Saham AS ditutup sebagian besar lebih rendah Kamis, terbebani oleh penurunan dalam sektor perawatan kesehatan dan teknologi.  Indeks Dow Jones ditutup naik 0,05 persen, di 17,720.50, dengan kenaikan saham Nike. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,02 persen, pada 2,064.11, dengan penurunan sektor perawatan kesehatan. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,49 persen, pada 4,737.33

Bursa Asia pagi ini dibuka turun mengikuti pelemahan bursa Wall Street. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,90% pada 16.496,77  terpicu pelemahan Yen. Indeks ASX 200 turun 0,21 % pada 5.348,00 tertekan saham sumber daya. Indeks Kospi turun 0,54% pada 1.972,32.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS ditutup naik 1 persen di 46,70  dollar per barel pada penutupan perdagangan hari Kamis terpicu pernyataan International Energy Agency (IEA) yang menyatakan permintaan meningkat dan produksi berkurang, mengatasi terjadinya peningkatan penyimpanan minyak mentah berjangka AS. Pada perdagangan selanjutnya harga minyak mentah berpotensi bergerak sideways dengan adanya tarik menarik sentimen sentimen pemulihan produksi Kanada dan penurunan produksi di negara lainnya, menghadapi kekuatiran kekenyangan global.

Sedangkan harga emas spot pada akhir perdagangan Kamis, ditutup turun 0,82 persen pada 1,266.85 dollar per ons terpicu penguatan dollar AS. Pada perdagangan selanjutnya harga emas berpotensi turun dengan penguatan dollar AS.

Dari pasar valas, Yen jatuh ke level terendah dua pekan terhadap dolar pada hari Kamis, tertekan oleh spekulasi bahwa Bank of Japan bisa memperluas stimulus moneter segera bulan depan.
EURUSD turun 0.44% pada 1.1376. GBPUSD naik 0.01 % pada 1.4448.  USDJPY naik 0.55 %, pada 108.98. Penguatan Dollar AS diperkirakan akan terus berlanjut. Malam nanti akan dirilis data ekonomi AS Retail Sales dan Michigan Consumer Sentiment yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Dari pasar modal Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (12/05) berakhir naik tipis 0,07 persen pada 4803.32. Penguatan IHSG terdorong aksi beli saham investor asing yang dipicu penguatan Rupiah. IHSG selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi pelemahan bursa global namun diharapkan datang penguatan dari optimisme ekonomi Indonesia. IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 4774-4783, dan resisten 4822-4840. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: ADHI, MPPA, BBRI dan CPIN.

Data indikator ekonomi penting hari ini adalah : Suku Bunga Korea Selatan, New Yuan Loans Tiongkok, Pertumbuhan Ekonomi Q1 Hong Kong, Jerman, Italia juga Zona Eropa, Retail Sales dan Consumer Sentiment AS. Dari Indonesia akan ada data Current Account dan Car Sales.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here