Memantau pergerakan kurs rupiah pada perdagangan pasar spot valas dan juga antar bank hari terakhir pekan ini, rupiah Jumat pagi (13/05) bergerak negatif setelah diawal perdagangan dibuka melemah dari perdagangan sebelumnya. Menurunnya nilai kurs seiring kuatnya dollar AS terhadap banyak rivalnya di pasar forex sesi pagi ini.
Lihat: Dollar Jumat Pagi Berjaya Siapkan Rilis Data Ekonomi AS Akhir Pekan
Pelemahan rupiah di awal perdagangan kembali pojokkan keuntungan bursa saham pagi ini oleh aksi investor asing tarik dananya dari bursa sehingga tercetak net sell beberapa saat setelah pasar dibuka sebesar Rp30 miliar lebih. Tindakan asing ini membuat IHSG anjlok sekitar 0,4% ke posisi 4790.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,09% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13311/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13318/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini juga melemah ke 13311 dari posisi 13299 perdagangan hari Kamis (12/05).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan meskipun dollar AS menguat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13339 resistance 13298 per dollar.