Memantau pergerakan kurs rupiah pada perdagangan pasar spot valas dan juga antar bank hari ketiga pekan ini, rupiah Kamis pagi (19/05) bergerak negatif setelah diawal perdagangan dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya. Menurunnya nilai kurs seiring dengan pelemahan kurs jisdor yang dilakukan BI hari ini. Meski pergerakan dollar AS terpantau sedang retreat namun rally sepanjang malam menjadi sentimen negatif bagi rupiah.
Lemahnya rupiah di awal perdagangan menjadi sandungan bagi bursa saham, dimana investor asing lakukan profit taking dengan mencetak net sell beberapa saat setelah pasar dibuka sebesar Rp522 miliar lebih. Sikap asing ini membuat IHSG anjlok 0,7% ke posisi 4704.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 1% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13514/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13442/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini juga melemah ke 13467 dari posisi 13319 perdagangan hari Rabu (18/05).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan seiring penguatan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13550 resistance 13439 per dollar.