Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat, dengan kinerja positif saham teknologi. Dow Jones naik 0,38% ke 17500,94 dipengaruhi menguatnya saham Dupont, SP500 naik 0,60% ke 2052,32 didorong menguatnya saham sektor teknologi informasi serta Nasdaq naik 1,21% ke 4,769.56.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka mixed terpengaruh penguatan bursa Wall Street akibat sentimen kenaikan suku bunga AS segera pada bulan depan, Nikkei turun 1,04% ke 16561,83, ASX 200 turun 0,14% ke 5343,60 serta Kospi naik 0,12% ke 1949,96.
Dari pasar komoditas, harga harga emas beringsut lebih rendah 0,2 % pada akhir perdagangan akhir pekan pada hari Jumat ke 1,252.00 dollar per troy ons dan membukukan akumulasi penurunan mingguan terbesar dalam hampir dua bulan dengan meningkatnya ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS segera pada bulan depan. Sedangkan harga minyak mentah WTI pada akhir perdagangan akhir pekan pada hari Jumat lalu turun sebesar 0,53% pada posisi 48,41 dollar per barel pengaruh terganjal aksi profit taking yang dipicu sentimen kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat yang akan meningkatkan dolar AS, ditengah tarik menarik sentimen kekenyangan global menghadapi penurunan pasokan yang tidak terduga.
Dari pasar valas, menguatnya dollar AS lebih dari tiga minggu terhadap Yen pada Jumat kemarin, EURUSD naik 0,17% ke level 1.12215, GBPUSD turun 0,76% ke level 1.44977, USDJPY naik 0,12% ke level 110.084.
Dari pasar modal Indonesia, pada akhir perdagangan Jumat kemarin IHSG naik 0,2% pada posisi 4711,87. Secara fundamental tekanan jual masih dapat terjadi oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang masih tertekan kuat terhadap dollar AS. Namun kinerja bursa saham global yang cenderung positif memberikan potensi bargain hunting saham unggulan yang sudah lama tertekan. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4677-4694 dan kisaran resistance 4726-4740. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BMRI, INDF, PTBA dan LPKR.
Editor : Asido Situmorang
