Bank Sentral Amerika Lemahkan Rupiah Selasa Sepanjang Hari

1167

Mengakhiri perdagangan  pasar valas hari kedua pekan ini  (24/05), kurs rupiah melemah sepanjang hari setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya. Tekanan dollar sangat kuat  terhadap valas kawasan Asia juga dialami oleh rupiah, sentimen prospek kenaikan Fed rate menjadi penyebabnya.

Pergerakan kurs rupiah yang negatif tersebut akhirnya memangkas keberuntungan bursa saham, dimana  net sell investor asing sebesar Rp34 miliar.  Aksi investor asing ini turut membuat  IHSG  melemah  dengan penurunan  indeks  0,7% ke posisi 4710.

Pergerakan kurs rupiah  di pasar spot sore  ini bergerak negatif dengan posisi penurunan   0,47% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13638/US$ setelah  dibuka lemah  pada level Rp13573/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI rupiah Rabu diperlemah dari perdagangan sebelumnya.

Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini  menguat ke 13606 dari posisi 13607 perdagangan hari Senin (24/05),  sedangkan kurs transaksi antar bank  diperkuat ke posisi 13674 setelah perdagangan sebelumnya 13675.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari masih berpotensi terjadi penguatan,  analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah   berpotensi bergerak positif meski   akhir perdagangan forex hari ini dollar menguat.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here