IHSG 26 Mei Ditutup Naik Terdorong Penguatan Rupiah

502

Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (26/05) berakhir naik 0,24 persen pada 4784.57. Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah.

Pada awal perdagangan pagi tadi, IHSG dikuatkan oleh kenaikan bursa Wall Street dan kenaikan harga minyak mentah.

Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan hari Rabu didukung kenaikan harga minyak mentah yang mencapai posisi tertinggi baru untuk tahun ini. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,82 persen, di 17,851.51, dengan kenaikan tertinggi saham Goldman Sachs. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,70 persen, pada 2,090.54, dengan sektor energy memimpin sembilan sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup naik 0,70 persen, pada 4,894.89.

Lihat : Bursa Wall Street Terangkat Kenaikan Harga Minyak Mentah

Harga minyak mentah berjangka Brent naik di atas $ 50 per barel pada hari Kamis (26/05) untuk pertama kalinya dalam hampir tujuh bulan, setelah data pemerintah AS menunjukkan penarikan lebih tajam dari perkiraan dalam stok minyak mentah pekan lalu.

Harga minyak mentah berjangka Brent telah naik 31 sen menjadi $ 50,05 per barel pada 0225 GMT, tertinggi sejak 4 November. Ini mengakhiri sesi sebelumnya naik $ 1,13, atau 2,3 persen.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS naik 23 sen menjadi terkuat sejak 12 Oktober di $ 49,79 per barel, setelah menetap pada sesi terakhir 94 sen lebih tinggi.

Lihat : Harga Minyak Mentah Tembus $ 50

Namun saat sesi 1 siang tadi sempat melemah oleh aksi profit taking investor lokal.

Akhirnya pada penutupan perdagangan saham sore ini, IHSG kembali menguat terdorong penguatan mata uang Rupiah. Pasangan kurs USDIDR melemah 0,38 persen pada 13,585.

Penguatan Rupiah mendorong investor asing memasukkan kembali dananya ke pasar modal. Tercatat di akhir perdagangan sore ini, dana asing yang masuk mencapai Rp. 259.32 miliar.

Lihat : IHSG 26 Mei Sesi 1 Tertekan Aksi Profit Taking Investor Lokal

IHSG sore ini terdukung oleh 6 sektor yang positif, dengan kenaikan tertinggi pada sektor Pertambangan yang naik 2,05%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 171 saham menguat, sedangkan 135 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 3,77 miliar saham dengan nilai mencapai 4,20 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 212.926 kali.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi menguat dengan kenaikan harga minyak mentah dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4754-4722, dan kisaran Resistance 4815-4851.


Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here