Menurut rilis data yang pertama, ekonomi AS dikuartal pertama mengalami perlambatan dan maju hanya 0.5% setahun. Di revisi yang pertama, ada kenaikan sedikit menjadi 0.8% dengan adanya beberapa data yang membaik. Tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan kuartal pertama biasanya lemah dan kondisi cuaca yang buruk selalu menjadi alasan, dimana kali ini cuaca baik-baik saja.
Sementara kelemahan di kuartal pertama sudah merupakan berita lama, hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa the Fed telah menahan diri untuk tidak cepat-cepat menaikkan tingkat bunga setelah kenaikan di akhir bulan Desember tahun lalu, yang merupakan yang pertama terjadi sejak krisis keuangan dimulai.
Sementara itu, pertumbuhan di kuartal kedua diperkirakan naik cukup lumayan dan GDP Fed Atlanta sekarang memperkirakan tingkat pertumbuhan sebesar 2.8%.
Jadi sekarang kuartal pertama tidaklah seburuk seperti yang sebelumnya dipercaya, dan kuartal kedua kelihatannya menjanjikan, sehingga the Fed jika mau dapat meneruskan rencana menaikkan tingkat bunga berikutnya.
Keuntungan perusahaan di kuartal pertama juga akan dipublikasikan, dan blog Thomson Reuters memperkirakan sebelumnya bahwa penghasilan perusahaan S&P500 akan turun 5% tetapi tanpa memasukkan sektor energi, penghasilannya bisa naik 0.3%.
Keuntungan perusahaan AS secara praktis sudah tidak berubah sejak 2012, jadi rally pasar saham sejak itu kebanyakan telah “multiple expansion” atau saham menjadi lebih mahal dan apalagi buyback saham.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center