Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari (28/05), harga batubara Rotterdam berakhir naik terdorong berbagai sentimen bullish.
Spanyol berencana melakukan penutupan 26 tambang batu bara tidak kompetitif. dan hal ini sejalan dengan aturan bantuan negara Uni Eropa, Komisi Eropa mengatakan Jumat. Spanyol akan menggunakan Eur2.13 miliar ($ 2400000000) untuk mengurangi dampak ekonomi dan sosial dari penutupan 26 tambang batu bara tersebut.
Aturan Uni Eropa sepakat pada 2010 memungkinkan pemerintah nasional untuk memberikan bantuan untuk menutup tambang batu bara tidak kompetitif, asalkan tambang ditutup pada akhir 2018.
Dalam berita lain, sekalipun harga minyak mentah akhir pekan pada hari Jumat menurun, namun secara mingguan masih naik sekitar 3 persen, hal ini masih memberikan dorongan penguatan harga batubara.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2016 berakhir naik di posisi 50,80 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,65 dollar atau setara dengan 1,30 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Secara mingguan, harga batubara masih catat lonjakan 5,18 persen terbantu kenaikan harga minyak dan pelemahan dollar AS.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Naik 1 Persen Terbantu Pelemahan Dollar AS
Dollar AS pada perdagangan akhir pekan menguat setelah pernyataan ketua Fed Janet Yellen yang menyatakan kenaikan suku bunga AS bisa meningkat pada bulan mendatang jika data ekonomi AS meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan potensi penguatan dollar AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 50,30 dollar dan support kedua di level 49,80 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 51,30 dollar dan 51,80 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang