Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Sabtu dini hari (28/05) berakhir turun. Pelemahan harga kopi arabica terpicu penurunan mata uang Real Brazil.
Pada perdagangan akhir pekan, pasangan mata uang USDBRL menguat 0,67 persen pada 3.6031. Lemahnya mata uang di negara-negara produsen cenderung membuat harga kopi tetap rendah dalam waktu dekat.
Ketika real Brasil melemah terhadap dolar AS, mendorong produsen melakukan penjualan untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi untuk barang berdenominasi dolar dalam mata uang lokal.
Lihat : Harga Kopi Arabica ICE Naik Terpicu Pelemahan Dollar AS
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2016 ditutup turun pada posisi 1,2130 dollar, turun sebesar -0,20 sen atau setara dengan -0,16 persen.
Secara mingguan, harga kopi arabica juga terus melemah sebesar -2,73 persen. Pelemahan sebagian besar disebabkan penurunan mata uang Real Brazil.
Dollar AS pada perdagangan akhir pekan menguat setelah pernyataan ketua Fed Janet Yellen yang menyatakan kenaikan suku bunga AS bisa meningkat pada bulan mendatang jika data ekonomi AS meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan pelemahan Real Brazil. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,1800 dollar dan 1,1500 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,2400 dollar dan 1,2700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang