Cadangan devisa Korea Selatan turun sedikit dari bulan sebelumnya di bulan Mei karena sebagian untuk pemotongan nilai aset dolar non AS, demikian rilis data bank sentral Korea Selatan hari Jumat (03/06).
Sampai dengan akhir Mei, cadangan devisa negara datang ke $ 370.9 miliar, turun $ 1.58 miliar dari bulan sebelumnya, menurut Bank of Korea.
Cadangan devisa terdiri dari surat berharga dan deposito dalam mata uang luar negeri, serta posisi cadangan Dana Moneter Internasional, hak penarikan khusus dan emas batangan.
Pada penurunan bulanan sebagian disebabkan penguatan dollar AS yang menyebabkan pemotongan nilai denominasi dolar dari aset non AS dolar.
Pada bulan Mei, 1 euro mengambil rata-rata $ 1,114, dibandingkan dengan $ 1,1351 pada bulan sebelumnya, BOK mengatakan dalam siaran pers.
Bank sentral tidak melepaskan rasio mata uang dolar dan non-dolar aset asing secara bulanan, tapi laporannya sebelumnya mengatakan kepemilikan mata uang dolar negara itu menyumbang 66,6 persen dari cadangan devisa secara keseluruhan pada akhir 2015.
Pada bulan Mei, cadangan devisa yang diadakan di sekuritas luar negeri, termasuk obligasi, turun $ 5.91 miliar dari bulan sebelumnya ke $ 335.35 miliar, sedangkan deposito luar negeri menambahkan $ 4.19 miliar untuk $ 26.37 miliar.
Posisi cadangan negara di IMF menyusut $ 10 juta untuk $ 1.82 miliar selama periode dikutip.
Kepemilikan emas batangan tetap tidak berubah pada $ 4790000000.
Sementara itu, BOK mengatakan Korea Selatan merupakan pemegang terbesar ketujuh di dunia cadangan devisa per akhir April, setelah Tiongkok, Jepang, Swiss, Arab Saudi, Taiwan dan Rusia.
Doni/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
