Harga Minyak Mentah Turun Tipis Pada Sesi Asia

703

Harga minyak mentah berjangka Brent beringsut lebih rendah pada perdagangan sesi Asia hari Selasa (07/06) setelah mencapai tujuh bulan tertinggi sehari sebelumnya, namun momentum pasar tampak kuat pada dolar yang lemah, serangan terhadap infrastruktur minyak Nigeria dan penurunan persediaan minyak mentah AS.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus turun 13 sen ke $ 50,42 per barel pada 0148 GMT, setelah berakhir naik 91 sen pada hari Senin. Brent menyentuh tinggi $ 50,83 pada sesi sebelumnya, tertinggi sejak 4 November

Harga minyak mentah NYMEX untuk pengiriman Juli turun 7 sen menjadi $ 49,62 per barel, setelah menetap sampai $ 1,07 pada hari Senin.

Lihat : Harga Minyak Mentah Naik Terpicu Penurunan Produksi Nigeria Dan AS

Pekerjaan pendahuluan berlangsung pada hari Senin untuk memulai kembali tiga dari kilang minyak Total Prancis yang dihentikan sebagai bagian dari pemogokan nasional terhadap perubahan direncanakan untuk undang-undang ketenagakerjaan. Pekerja masih mogok di dua pelabuhan minyak utama negara itu.

Produksi minyak mentah Nigeria Bonny Light turun oleh sekitar 170.000 barel per hari (bph) menyusul serangan baru pada infrastruktur pipa, menurut sumber industri yang dekat dengan masalah tersebut.

Sementara itu Dolar AS berkubang dekat ke posisi terendah empat minggu terhadap sekeranjang mata uang pada hari Selasa, setelah pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen menahan pergerakan dollar AS.

Persediaam minyak mentah komersial AS cenderung turun selama seminggu berturut-turut pada pekan yang berakhir 3 Juni menurut jajak pendapat Reuters pada hari Senin menjelang rilis data oleh kelompok industri American Petroleum Institute.

Perusahaan intelijen pasar Genscape melaporkan penarikan dari 1,08 juta barel pada titik pengiriman Cushing, Oklahoma untuk WTI berjangka selama seminggu untuk 3 Juni pedagang yang melihat data tersebut.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi bergerak naik dengan sentimen penurunan produksi. Namun perlu dicermati pergerakan dollar AS, yang jika menguat dapat menekan harga minyak mentah. Harga akan menembus kisaran Support $ 49,10- $ 48,60, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 50,10 – $ 50,60.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here