Memantau pergerakan kurs rupiah pada perdagangan pasar spot valas dan juga antar bank hari ketiga pekan ini, rupiah Rabu (8/06) masih menunjukkan pergerakan yang sangat kuat setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya. Penguatan yang signifikan ini terjadi dikarenakan imbal hasil yang diperoleh bertambah ditengah spekulasi pasar akan kekuatan dollar AS, terpantau imbal hasil naik 4,08%. Imbal hasil ini lebih besar dari nilai value mata uang kawasan Asia.
Lihat: Dollar AS Sesi Asia Masih Kuat Meski Profit Taking Ancam Rivalnya
Pergerakan mantap rupiah pagi ini kembali memberikan kepercayaan tinggi bagi investor asing setor modalnya cukup besar hingga terbentuk net buy sebesar Rp204 miliar lebih. Namun pergerakan IHSG bergerak mixed oleh aksi profit taking investor lokal sehingga kini terpantau bergerak negatif dan turun 0,2% ke posisi 4923.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,28% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13226/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13253/US$. Demikian juga kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13241 dari posisi 13375 perdagangan hari Selasa (7/06).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh proyeksi pelemahan dollar, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13265 resistance 13214.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens