Hingga akhir perdagangan pasar spot valas sesi Asia Jumat siang (10/06), kurs rupiah yang dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya masih terjebak dalam zona merah oleh kekuatan dollar yang diperkirakan hanya sementara. Pelemahan rupiah hari ini sudah diprediksi BI sehingga institusi inipun melemahkan kursnya.
Miringnya nilai tukar rupiah hingga sesi siang menjadi pemicu investor asing akhir pekan ini profit taking di bursa saham lokal sehingga tercetak net sell Rp44 miliar lebih. Dampak dari aksi asing ini juga turut membuat IHSG Jumat siang melemah hingga indeks anjlok 0,2 persen.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,12% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13303/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13298/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI rupiah Rabu diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13309 dari posisi 13231 perdagangan hari Kamis (9/06), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13376 setelah perdagangan sebelumnya 13297.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat kembali hingga akhir perdagangan oleh potensi pelemahan dollar AS hingga sesi malam, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13398 resistance 13286 per dollar.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



