Mengamati pergerakan nilai tukar rupiah di pasar valas dan perdagangan antar bank Senin siang (13/06), kurs rupiah yang dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya masih bergerak lemah terhadap dollar. Sentimen yang melemahkan rupiah sejak awal perdagangan masih terus berlanjut menekan.
Negatifnya nilai tukar rupiah hingga sesi siang menjadi pemicu investor asing awal pekan ini melakukan banyak jual saham di bursa saham lokal sehingga tercetak net sell Rp111 miliar lebih. Dampak dari aksi asing ini juga turut membuat IHSG Senin siang melemah hingga indeks anjlok 0,6 persen.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,07% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13303/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13355/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI rupiah Rabu diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13341 dari posisi 13309 perdagangan hari Jumat (10/06), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13408 setelah perdagangan sebelumnya 13376.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan oleh penguatan dollar AS hingga sesi malam, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13366 resistance 13290 per dollar.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang