Memantau pergerakan kurs rupiah pada perdagangan pasar spot valas dan juga antar bank hari pertama pekan ini, rupiah Senin (13/06) masih tertekan kuat setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan akhir pekan lalu. Pelemahan kurs rupiah pagi ini terjadi dikarenakan kepanikan pasar keuangan dunia sehingga membuat investor asing amankan portofolionya ke aset safe haven. Selain itu juga pelemahan rupiah seiring dengan pelemahan kurs yang dilakukan oleh BI.
Lihat: Dollar AS Sesi Asia 13 Juni Menguat Bukan Karena Fundamentalnya
Lemahnya rupiah pagi ini lengkapi alasan bagi investor asing untuk tarik modalnya dari bursa saham Jakarta sehingga terbentuk net sell sebesar Rp58 miliar lebih beberapa saat setelah pasar dibuka. Demikian dengan laju IHSG merespon aksi asing tersebut alami pelemahan hingga 0,5% ke posisi 4825.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,32% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13336/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13355/US$. Demikian juga kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13341 dari posisi 13309 perdagangan hari Jumat (10/06).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh proyeksi pelemahan dollar, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13366 resistance 13320.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens