Brexit, Pertemuan The Fed dan BOJ Menjadi Sorotan Pasar

566

Bursa Saham AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Senin di AS, dengan investor mencermati pertemuan The Fed minggu ini dan kekuatiran Brexit, apakah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa atau tidak. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,74 persen, di 17,732.48, dengan penurunan  tertinggi saham Microsoft. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,81 persen, pada 2,079.06, dengan sektor bahan memimpin semua 10 sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,94 persen, pada 4,848.44.

Bursa Asia pagi ini dibuka lemah terpengaruh pelemahan bursa Wall Street dan investor mencermati pertemuan The Fed dan BOJ. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,21% pada 15.985,00. Indeks ASX 200 turun 1,53 % pada 5.231,50. Indeks Kospi turun 0,41% pada 1.978,65.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS turun 0,4 persen, pada 48,88 dollar per barel tertekan kekuatiran perkembangan ekonomi global. Pada perdagangan selanjutnya harga minyak mentah berpotensi bergerak turun dengan sentimen kekuatiran ekonomi global dan Brexit juga pelemahan dollar AS jika berlanjut.

Sedangkan harga emas spot berakhir naik 0,79 persen pada 1,284.01 per troy ons, terdorong memudarnya harapan kenaikan suku bunga AS dan kekuatiran referendum 23 Juni ini apakah Inggris jadi meninggalkan Uni Eropa atau tidak. Pada perdagangan selanjutnya harga emas harga emas berpotensi naik dengan sentimen memudarnya harapan kenaikan suku bunga AS dan kekuatiran Brexit yang meningkatkan permintaan safe haven.

Dari pasar valas, Ketidakpastian tentang hasil pertemuan kebijakan The Fed minggu ini berkontribusi terhadap penurunan dollar AS, dengan kinerja lemah dolar AS sejak data pekerjaan AS Mei yang lemah pada awal Juni, yang secara drastis mengurangi kemungkinan the Fed akan menaikkan suku baik pada bulan Juni atau Juli. Sedangkan Mata uang safe haven Yen menguat secara luas pada hari Senin, mencapai puncak tiga tahun terhadap euro dan sterling dan enam minggu tinggi terhadap dolar di tengah kekhawatiran Inggris bisa memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum dua minggu mendatang. EURUSD naik 0.35% pada 1.1289. GBPUSD naik 0.05 % pada 1.4258.  USDJPY turun 0.70 %, pada 106.20. Dollar AS diperkirakan akan melemah dengan memudarnya harapan kenaikan suku bunga AS, menguatnya permintaan mata uang safe haven dan rilis data Retail Sales Mei nanti malam yang diindikasikan menurun.

Dari pasar modal Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan awal pekan Senin (13/06) berakhir turun 0,84 persen pada 4807.23. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa global. Untuk perdagangan selanjutnya diperkirakan tekanna akan datang dari pelemahan bursa global akibat kekuatiran ekonomi global dan Brexit, namun potensi penguatan bisa datang dengan terjadinya aksibargain hunting. Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 4786-4797 dan resisten 4828-4848. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBCA, ADRO, TLKM dan WSKT.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini  Business Confidence Australia, New Yuan Loans Tiongkok, Produksi Industri Jepang dan Hong Kong, Inflation Rate Inggris, Produksi Industri dan Employment Change Zona Eropa, Retail Sales AS, juga mencermati perkembangan pertemuan The Fed AS dan BOJ.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here