Harga ekspor Korea Selatan terus menurun dari bulan sebelumnya pada Mei, data bank sentral menunjukkan Rabu (15/06), sebagian memberikan kontribusi untuk penurunan berkepanjangan di ekspor negara itu.
Dalam mata uang lokal, harga ekspor turun 4 persen pada tahun bulan lalu, menurut data awal dari Bank of Korea.
Bulan Mei menandai bulan kelima bulan berturut-turut penurunan pada tahunan menyusul penurunan revisi 5,2 persen pada bulan sebelumnya. Dari bulan sebelumnya, harga ekspor naik 2,4 persen.
Pada bulanan meningkat, namun sebagian besar disebabkan oleh melemahnya mata uang lokal, yang diperdagangkan pada rata-rata 1,171.51 won terhadap dolar AS pada Mei, turun 2,1 persen dari rata-rata 1,147.51 Won pada bulan sebelumnya, menurut BOK.
Harga ekspor barang industri tergelincir 4,1 persen pada tahun di bulan Mei karena harga produk minyak bumi dan petrokimia anjlok 25,5 persen. Harga pertanian dan produk perikanan naik 15,5 persen.
Pemotongan harga ekspor ternyata merugikan ekspor keseluruhan negara itu, yang turun 6 persen pada tahunan di bulan Mei, menandai bulan ke-17 berturut-turut penurunan sejak awal tahun lalu.
Harga impor, dalam mata uang lokal, juga turun 5,1 persen pada tahun bulan lalu karena depresiasi won terhadap dollar AS.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang