IHSG 16 Juni Berakhir Flat Tertekan Pelemahan Bursa Global

572

Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (16/06) berakhir flat, turun tipis 0,01 persen pada 4814.39. Indeks LQ 45 ditutup naik tipis 0,03 persen pada 820,42. Pelemahan tipis IHSG dipicu pelemahan bursa global.

Bursa Saham AS berakhir rendah pada akhir perdagangan Rabu di AS, setelah pertemuan Federal Reserve AS dan pelemahan minyak mentah. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,20 persen, di 17,640.17, dengan penurunan tertinggi saham Intel. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,18 persen, pada 2,071.50, dengan sektor utilitas memimpin enam sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,18 persen, pada 4,834.93.

Lihat : Bursa Wall Street Negatif Setelah Keputusan Fed dan Pelemahan Minyak Mentah

Bursa Asia juga ditutup di zona merah sore hari ini. Indeks Nikkei anjlok 3 persen tergerus keputusan BOJ menahan perluasan stimulus moneternya.

Lihat : BOJ Menahan Perluasan Stimulus Moneter, Suku Bunga Tetap -0,1 Persen

Sedangkan indeks Kospi dan indeks Hang Seng tertekan kekuatiran Brexit, dimana kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa.

Demikian juga sore ini bursa Eropa dibuka di zona merah. Bursa Saham Eropa diperdagangkan lebih rendah pada hari Kamis (16/06) karena pasar mencerna keputusan kebijakan moneter terbaru dari Federal Reserve AS dan Bank of Japan (BOJ) dan kekuatiran atas referendum 23 Juni mendatang pada keanggotaan Inggris di Uni Eropa.

Lihat : Bursa Eropa Bergerak Lemah Mencermati Keputusan The Fed, BOJ dan Brexit

Namun sentimen bearish tersebut diimbangi oleh aksi beli saham yang mencermati keputusan The Fed AS yang mempertahankan suku bunga tetap, yang memberikan sentimen pelemahan dollar AS dan penguatan Rupiah.

The Federal Reserve mempertahankan suku bunga AS tidak berubah pada Rabu (16/06) dan mengisyaratkan masih ada rencana dua kenaikan lagi tahun ini.

Bahkan tahun ini proyeksi suku bunga kurang aman dari sebelumnya. Enam dari 17 perkiraan individu Fed dari gubernur dan presiden Fed regional memproyeksikan hanya satu kenaikan tahun ini.

Bank sentral AS menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk 2016 menjadi 2,0 persen dari 2,2 persen dan prospek untuk 2.017 menjadi 2,0 persen dari 2,1 persen.

Lihat : The Fed Pertahankan Suku Bunga AS Tetap, Pangkas Proyeksi Pertumbuhan

IHSG sore ini tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Aneka Industri yang merosot -1,02%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 109 saham menguat, sedangkan 170 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 5,33 miliar saham dengan nilai mencapai 4,91 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 223.875 kali.

Lihat : IHSG 16 Juni Sesi 1 Turun Tipis Mengabaikan Penguatan Rupiah

Aksi profit taking investor asing terjadi sore ini. Terpantau sore ini dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp. 9,22 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi pelemahan bursa global yang tertekan kekuatiran Brexit. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4779-4747, dan kisaran Resistance 4844-4876.


Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here