Kekuatiran Brexit Memicu Kenaikan Dollar AS

581

Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis di AS, mengakhiri penurunan beruntun lima hari didukung kenaikan tertinggi sektor telekomunikasi. Dow Jones naik 0,53% ke 17733,10 dengan kenaikan tertinggi saham Merck, SP500 naik 0,31% ke 2077,99 didorong meningkatnya sektor telekomunikasi memimpin sembilan sektor serta Nasdaq naik 0,21% ke 4,844.91.

Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka lebih tinggi di tengah sentimen terhadap keputusan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga dua kali dan kekuatiran referendum 23 Juni 2016 untuk kemungkinann Inggris keluar dari Uni Eropa, Penguatan bursa Asia juga didorong penguatan Wall Street. Nikkei naik 1,67% ke 15691,42, ASX 200 naik 0,40% ke 5166,60 serta Kospi naik 0,88% ke 1969,11.

Dari pasar komoditas, harga emas turun 0,43% pada 1.285,81 per troy ons pasca rally ke puncak dua tahun tertekan penguatan dollar AS yang dipicu kekuatiran Brexit dan catatan Federal Reserve AS akan kenaikan dua kali lagi suku bunga AS. Sedangkan harga minyak mentah WTI turun signifikan sebesar 3,8% ke USD 46,21 per barel pengaruh tergerus reli dollar AS di tengah kekhawatiran rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada 23 Juni mendatang.

Dari pasar valas, meningkatnya Yen tertinggi multi tahun terhadap Dollar AS dan Euro, EURUSD turun 0,31% ke level 1.12244. GBPUSD  turun 0,01% ke level 1.42008. USDJPY turun 1,66% ke level 104.243.

Dari pasar modal Indonesia, pada akhir perdagangan Kamis kemarin IHSG berakhir flat, turun tipis 0,01% ke posisi 4814,39 pengaruh pelemahan bursa global. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4787-4801 dan kisaran resistance 4787-4801. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini  BMRI, GGRM, ITMG dan SMRA.

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here