Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Sabtu dini hari (18/06) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terpicu cuaca hujan di Brazil yang dapat menekan kualitas kopi arabica.
Kopi arabika berjangka naik, didukung oleh kekhawatiran atas dampak dari curah hujan di penumbuh atas Brazil pada kualitas biji.
“Di Brazil hujan terlalu banyak di daerah arabika, dan ini pasti menyebabkan kekhawatiran kualitas,” kata seorang pedagang kopi fisik Eropa.
Lihat : Harga Kopi Arabica ICE Naik 1 Persen Terdorong Penguatan Real Brazil
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan September 2016 ditutup naik pada posisi 1,4285 dollar, naik sebesar 1,40 sen atau setara dengan 0,99 persen.
Secara mingguan harga kopi arabica meningkat 2,88 persen, terbantu penguatan mata Real Brazil. Penguatan Real Brazil adalah sentimen bullish untuk harga komoditas dalam mata uang dolar AS, membuat ekspor kurang menarik dalam mata uang lokal. Brasil adalah produsen top dunia dari kopi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi kekuatiran cuaca hujan dan penguatan Real Brazil. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,4300 dollar dan 1,4600 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,4000 dollar dan 1,3700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang