Memantau pergerakan kurs rupiah pada perdagangan pasar spot valas dan juga antar bank hari kedua pekan ini, rupiah Selasa (21/06) bergerak lemah setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya yang berhasil naik ke puncak kekuatan tertinggi dalam 1 bulan. Pelemahan rupiah terjadi disaat pergerakan nilai tukar dollar AS sedang melemah terhadap rival utamanya, dan sejalan dengan kurs jisdor dan BI yang ditetapkan BI melemah.
Lihat: Dollar AS Sedang Tidak Laku, Kekuatannya Dicuri
Namun pelemahan rupiah pagi ini tidak menghambat semangat investor asing memperbanyak aksi beli saham yang cukup besar di bursa saham, sehingga terbentuk net buy Rp75 miliar lebih. Aksi asing ini berhasil mengangkat IHSG naik 0,2 persen ke posisi 4875.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,14% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13271/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13271/US$. Namun untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13286 dari posisi 13260 perdagangan hari Senin (20/06).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan sekalipun dollar sedang lemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13304 resistance 13253.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens