Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan hari Rabu di AS terganjal penurunan harga minyak mentah yang menekan saham energi, sementara investor berhati-hati menjelang referendum 23 Juni untuk menentukan apakah Inggris tetap atau untuk meninggalkan Uni Eropa. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,27 persen, di 17,780.83, dengan penurunan tertinggi saham McDonald. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,17 persen, pada 2,085.45, dengan sektor energi memimpin tujuh sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 10,44 poin, atau 0,22 persen, pada 4,833.32.
Bursa Asia pagi ini dibuka mixed terpengaruh pelemahan Wall Street dan kehati-hatian investor jelang Referendum hari ini untuk kenaggotaan Inggris di Uni Eropa. Terpantau Indeks Nikkei naik 0,42% pada 16.133,84. Indeks ASX 200 naik 0,26 % pada 5.284,90. Indeks Kospi turun 0,19% pada 1.988,81.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS turun 1,4 persen, di 49,13 dollar per barel setelah penarikan persediaan AS lebih kecil dari yang diperkirakan dan di tengah kegelisahan menjelang pemungutan suara pada apakah Inggris tetap atau meninggalkan Uni Eropa.. Pada perdagangan selanjutnya harga minyak mentah diperkirakan harga minyak mentah berpotensi bergerak naik dengan potensi pelemahan dollar AS dengan meningkatnya permintaan kurs safe haven jelang referendum 23 Juni hari ini.
Sedangkan harga emas spot jatuh terendah 2 minggu, berakhir turun 0,29 persen pada 1,265.10 dollar per troy ons, terpicu harapan bahwa Inggris akan memilih tetap di Uni Eropa mengurangi penghindaran risiko. Pada perdagangan selanjutnya harga emas berpotensi turun dengan semakin menguatnya harapan Bremain, yaitu suara Inggris tetap di Uni Eropa jelang referendum hari ini.
Dari pasar valas, Poundsterling mencapai tingkat tertinggi tahun ini pada rabu kemarin setelah jajak pendapat sebelum Referendum 23 Juni menunjukkan bahwa 51 persen pemilih Inggris menginginkan tetap di Uni Eropa. EURUSD naik 0.48% pada 1.1294. GBPUSD naik 0.38 % pada 1.4704. USDJPY turun 0.33 %, pada 104.39. Dollar AS diperkirakan akan melanjutkan pelemahan jika jajak pendapat British Remain semakin kuat.
Dari pasar modal Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu (22/06) berakhir naik 0,37 persen pada 4896.85. Penguatan IHSG terdorong aksi beli saham investor asing yang dipicu penguatan bursa global dan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia. IHSG selanjutnya perlu diwspadai potensi pelemahan Wall Street dan aksi profit taking. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 4869-4883 dan resisten 4905-4913. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: TLKM, ANTM, SSMS dan SMGR..
Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini Nikkei Manufacturing Jepang, Inflation Rate Singapura, Markit Manufacturing Jerman, Zona Eropa, AS, juga New Home Sales Amerika Serikat. Serta yang akan menjadi focus pasar adalah perkembangan jajak pendapat terkait referendum 23 Juni dan Referendum 23 Juni akan berlangsung pukul 7 waktu London.