Mengamati pergerakan nilai tukar rupiah di pasar valas dan perdagangan antar bank Kamis siang (23/06), kurs rupiah semakin kuat setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya. Kekuatan rupiah juga sama dengan penguatan kurs jisdor dan transaksi antar bank ditengah lemahnya fundamental dollar AS terhadap mata uang utama lainnya.
Kuatnya nilai tukar rupiah hingga sesi siang menambah setoran modal investor asing yang dari awal perdagangan sehingga mencetak net buy Rp48 miliar lebih. Suntikan modal asing puluhan miliar ini masih belum mampu angkat IHSG yang alami tekanan jual dari investor lokal hingga anjlok 0,3%.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,17% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13260/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13251/US$. Demikian juga dari sisi kurs jisdor dan kurs BI rupiah Rabu diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13265 dari posisi 13298 perdagangan hari Rabu (22/06), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13331 setelah perdagangan sebelumnya 13364.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hingga akhir perdagangan diperkirakan masih bergerak negatif, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13283 resistance 13244 per dollar.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang