Bank Sentral Inggris Suntik Dana Ekstra, Meresponse Hasil Referendum Brexit

461

Pasar mengalami goncangan dengan pilihan rakyat Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, sebagai langkah antisipasi pergerakan dana pada system moneter yang melonjak maka Bank of England menyiapkan dana ekstra sebesar GBP 250 milyar (USD 234 milyar), karena menurut Mark Carney bahwa moneter Inggris memasuki masa-masa ketidak-pastian dan penyesuaian atas pilihan rakyat Inggris tersebut.

Antisipasi dari Bank of England ini juga sebagai response atas ketidak-pastian kondisi politik karena Perdana Menteri David Cameron menyatakan pengunduran diri sebagai reaksi bahwa rakyat Inggris tidak mempercayai rekomendasinya untuk tidak meninggalkan Uni Eropa.

BOE sebenarnya telah mempersiapkan kemungkinan ini, bila hasil referendum memenangkan Brexit maka akan terjadi kepanikan di pasar uang dan penjualan surat-surat berharga terbitan Inggris, hal ini akan sangat berpengaruh buruk pada system moneter.

Pada bulan ini BOE sudah meningkatkan volume dana yang ditawarkan pada pelelangan kepada para investor pemberi pinjaman. Menurut Carney, sedang juga dipikirkan kemungkinan rencana tambahan dana berikutnya tergantung perkembangan yang terjadi. Hal ini dilakukan karena BOE mengutamakan pengamanan pada stabilitas moneter, selanjutnya adalah untuk menjaga inflasi dan penurunan nilai tukar mata uang.

Penurunan Ekonomi

Pasar mengantisipasi Brexit ini dengan suku bunga yang cenderung meningkat, tanda-tanda penurunan ekonomi bakal terjadi akibat pilihan Brexit ini diperkirakan akan terjadi pada meningkatkan inflasi, peningkatan pengangguran dan bahkan mengarah ke resesi.

Pengaruh dari negative capital inflow tentunya akan berpengaruh pada transkasi berjalan Inggris, diperkirakan deficit antara modal masuk dan keluar bisa menjapai 7 persen dari GDP pada kwartal ke-empat tahun ini.

Tingkat inflasi diperkirakan akan mencapai 0,3 persen, sekalipun masih dibawah perkiraan BOE namun pelemahan pound sterling akan berdampak pada meningkatnya harga-harga barang impor, hal ini membuat daya beli domestic akan semakin melemah.

Masih banyak kemungkinan faktor-faktor yang berdampak negative pada ekonomi Inggris sebagai akibat dari Brexit ini, perlu terus dimonitor juga reaksi pasar global atas ketidak-pastian yang terjadi di Inggris ini.

Kris/VBN/VMN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here