Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Terpicu Pemogokan Norwegia

600

Harga minyak mentah naik pada awal perdagangan di sesi Asia pada Selasa (28/06) karena peningkatan pemogokan di Norwegia yang mengancam akan memangkas produksi di produsen terbesar Eropa Barat, meskipun sentimen Inggris meninggalkan Uni Eropa masih membebani pasar.

Sebanyak 755 pekerja Norwegia pada tujuh ladang minyak dan gas akan melanjutkan pemogokan sejak Sabtu, memukul produksi dari produsen atas Laut Utara, jika permintaan gaji baru yang tidak disepakati sebelum batas waktu Jumat.

Sebuah putaran akhir perundingan wajib akan diselenggarakan oleh mediator negara pada 30 Juni dan 1 Juli dalam upaya untuk menghindari gangguan yang bisa memulai hari berikutnya.

Aksi ini mempengaruhi hampir 18 persen dari produksi minyak Norwegia dan sedikit lebih dari 17 persen dari gas alam, demikian perhitungan Reuters menunjukkan.

Produksi minyak gabungan Norwegia sekitar 285.000 barel per hari dalam empat bulan pertama tahun ini, dengan produksi gas alam di 48,5 juta meter kubik (mcm) per hari.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 35 sen pada $ 49,68 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan pada $ 47,58 per barel pada 0032 GMT, naik 42 sen dari penutupan sebelumnya.

Kenaikan harga terjadi setelah minyak jatuh ke posisi terendah 7-minggu di sesi sebelumnya di belakang lonjakan dolar, yang membuat impor bahan bakar lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya dan berpotensi memukul permintaan, dan karena gejolak pasar yang tertekan karena Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Minyak juga terbebani oleh berita bahwa gencatan senjata yang sukses di Nigeria telah memungkinkan perbaikan jaringan pipa minyak yang telah membatasi kemampuan negara untuk mengekspor minyak, kata ANZ Bank.

Produksi minyak di Nigeria telah meningkat menjadi sekitar 1,9 juta barel per hari dari 1,6 juta barel per hari karena perbaikan dan lebih dari seminggu setelah berlalu sejak serangan pipa utama di Delta Niger, juru bicara perusahaan minyak negara, menyatakan Senin.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi bergerak naik dengan sentimen pemogokan di Norwegia, namun jika penguatan dollar AS dan kekuatiran Brexit terus menguat, akan menekan harga minyak mentah. Harga diperkirakan akan menembus kisaran Resistance $ 50,20- $ 50,70, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 49,20 – $ 48,70.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here