Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Selasa (28/6), kurs rupiah yang dibuka lebih kuat dari perdagangan sebelumnya terus mempertahankan penguatannya di zona hijau mengalahkan dollar AS.
Menurunnya kekuatiran Brexit membuat rivalnya Pound dan Euro menguat. Demikian juga positifnya harga minyak memperkuat kurs komoditas. Dengan kondisi tersebut, dollar AS terus tertekan oleh rival-rivalnya. Terpantau indeks dollar AS melemah 0,51 persen terhadap sekeranjang mata uang. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Rupiah yang terus menguat hingga akhir perdagangan.
Pergerakan positif rupiah sepanjang hari ini membuat investor asing terus menyetor modalnya ke bursa saham, dan terbentuk net buy sebesar Rp691 miliar lebih. IHSG yang bergerak positif sejak awal perdagangan berhasil juga ditutup kuat, IHSG bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,95%.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini berakhir positif dengan posisi penguatan 1,22% dari perdagangan sebelumnya dan berakhir pada Rp13188/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13351/US$. Demikian juga dari sisi kurs jisdor Selasa menguat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13256 dari posisi 13495 perdagangan hari Senin (27/06).
Malam nanti akan dirilis data ekonomi PDB AS kuartal pertama final yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS dan berpotensi menguatkan Rupiah.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif oleh ekspektasi kelanjutan pelemahan dollar AS hingga akhir perdagangan malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens