Di akhir perdagangan bursa saham Jepang akhir bulan Kamis (30/06), indeks Nikkei ditutup flat, naik tipis 9,09 poin, atau 0,09 persen, ke 15575.92. Pergerakan flat indeks Nikkei dengan adanya tarik menarik sentimen positif meredanya kekuatiran Brexit menghadapi sentimen penguatan Yen dan pelemahan produksi industri Jepang..
Lihat : Indeks Nikkei 30 Juni Dibuka Naik Terdorong Lonjakan Saham Otomotif
Kekuatiran Brexit yang mereda memberikan dukungan positif di awal perdagangan bursa Jepang. Namun berlanjutnya penguatan Yen dan pelemahan produksi Industri menahan kenaikan lebih tinggi bagi indeks Nikkei.
Pergerakan pair USDJPY sesi Asia jelang sesi Eropa (06:58:00 GMT) bergerak lemah setelah dibuka lebih kuat pada 102,83 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan turun 0,20% dan nilai bergulir berada pada 102,62.
Produksi industri Jepang di bulan Mei yang disesuaikan secara musiman turun 2,3 persen dari bulan sebelumnya, menandai penurunan pertama dalam tiga bulan, sebagai produksi kosmetik, peralatan umum dan bagian listrik melemah, kata pemerintah Jepang Kamis (30/06).
Lihat : Produksi Industri Jepang Mei Merosot
Saham-saham otomotif yang pada awal perdagangan menguat, berbalik lemah. Saham Toyota turun -0,14 persen, saham Honda turun -0,39 persen, saham Nissan turun -0,08 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -20,00 poin atau -0,13% pada 15,550, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 15,570.
Pada bulan ini, Indeks Nikkei anjlok -9,6 persen, penurunan terbesar sejak Mei 2012 akibat kekuatiran Brexit. Pada semester pertama tahun ini, turun 18,2 persen dengan sebagian besar tertekan kenaikan yen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan berpotensi naik dengan meredanya kekuatiran Brexit. Namun perlu dicermati pergerakan Yen, jika terus menguat akan menekan bursa Tokyo. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,122-14,611, dan kisaran Resistance 16,144-16,697.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
