Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan akhir pekan Jumat (01/07) berakhir turun 0,90 persen pada 4971.58. Indeks LQ 45 ditutup turun 1,18 persen pada 850,52. Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking investor lokal menjelang libur panjang seminggu ke depan.
Pelemahan IHSG mengabaikan penguatan Rupiah dan bursa global. Pelemahan terjadi dengan adanya aksi profit taking investor lokal memanfaatkan rally IHSG empat hari berturut-turut.
IHSG sore ini tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Konsumer yang merosot -2,27%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 125 saham menguat, sedangkan 189 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 5,72 miliar saham dengan nilai mencapai 5,85 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 226.200 kali.
Lihat : IHSG 1 Juli Sesi 1 Terkena Profit Taking
Namun penguatan Rupiah terus mendorong investor asing melakukan aksi beli saham. Terpantau sore ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp. 983,91 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya pekan depan akan mencermati pergerakan bursa global dan perkembangan Brexit. Optimisme ekonoomi Indonesia dengan disahkannya UU Tax Amnesty dapat memberikan penguatan. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4941-4909, dan kisaran Resistance 5003-5034.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
