Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari (09/07), harga batubara Rotterdam berakhir turun mengabaikan kenaikan harga minyak mentah. Harga batubara tertekan penguatan dollar AS.
Indeks Dollar AS akhir pekan berakhir naik tipis 0,03 persen pada 96.27 terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Penguatan dollar AS membuat harga batubara rotterdam yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih mahal, sehingga permintaannya menurun.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2016 merosot di posisi 56,45 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,65 dollar atau setara dengan -1,14 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Secara mingguan harga batubara Rotterdam naik tipis 0,09 persen. Tarik menarik harga minyak mentah dan pergerakan dollar AS mempengaruhi harga batubara.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam ICE Naik 2 Persen Terangkat Aksi Bargain Hunting
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan sentimen penguatan dollar AS setelah menguatnya data non farm payroll AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 56,00 dollar dan support kedua di level 55,50 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 57,00 dollar dan 57,50 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang