Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (09/07) ditutup turun. Pelemahan harga kakao tertekan penguatan dollar AS.
Indeks Dollar AS akhir pekan berakhir naik tipis 0,03 persen pada 96.27 terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Kenaikan dollar AS setelah data non farm payrolls AS bulan juni naik lebih tinggi.
Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya.
Lihat : Harga Kakao ICE Melonjak Terpicu Penurunan Produksi Global
Di akhir perdagangan sabtu dini hari harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup retreat sebesar -13 dollar atau -0,42 persen pada posisi 3.097 dollar per ton.
Namun secara mingguan harga kakao masih melonjak 3,41 persen, sebagian besar terpicu penurunan produkai kakao dan pelemahan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.950 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.900 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 3.100 dollar dan 3.150 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang